Banner 468 x 60px

 

IKLAN :

Selasa, 28 November 2017

Banjir Dahsyat!! PACITAN JAWA TIMUR, 28 November 2017

0 komentar


Hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (27/11/2017) kemarin, hingga Selasa (28/11/2017) di wilayah Pacitan Jawa Timur, mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan raya tergenang air karena adanya banjir yang amat cukup eskstrem

Sekretaris BPBD Pacitan (pengendali posko), Ratna Budiono ketika dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan.
"Banjir sudah mulai sejak tadi malam, sekitar pukul 02.00 WIB di wilayah perkotaan dan Kebonagung," kata Ratna, Selasa (28/11/2017) pagi.


Ratna mengatakan, banjir di Pacitan disebabkan tingginya debit air hujan serta juga disebabkan adanya tanggul di anak sungai yang jebol.

"Ada tanggul jebol di anak sungai kecil di Kebonagung. Tapi penyebab utamanya, debit air hujan yang lumayan tinggi lebih 100 milimeter bisa dikatakan cukup ekstrem, dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah Jawa," katanya.
Ia menuturkan, banjir tidak merata atau menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan di Pacitan. Banjir hanya terjadi di beberapa titik di sejumlah kecamatan.

Di antaranya di satu dusun di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, di Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung. Empat desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen dan Kembang.
"Banjir terbagi beberapa titik, tidak menyeluruh. Kondisi banjir paling parah berada di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung," katanya.
Dia mengatakan, luapan air juga terjadi di jalan raya tepatnya di depan kantor Kecamatan Arjosari.




Ratna mengaku belum mengetahui jumlah pasti rumah yang tergenang banjir.
Rencananya hari ini pihak BPBD Pacitan akan menggunakan drone untuk mengambil gambar dari ketinggian guna menghitung rumah yang terdampak banjir.


Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah dan mengenang di jalan, kata Ratna diperkirakan mencapai sekitar 30-50 sentimeter.
"Jumlah rumah yang tergenang belum dapat dipastikan. Pasukan assessment masih bergerak mengevakuasi warga dan mengantar logistik bantuan," katanya.





Selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik. Laporan sementara, longsor terjadi di sebuah jalan di Kecamatan Arjosari, dan di Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan.
Longsor juga terjadi di pemukiman warga di wilayah Desa Karanganyar dan Desa Karangnongko di Kecamatan Kebonagung.
Ditanya dampak dari longsor yang terjadi, Ratna belum dapat memberikan keterangan karena anggotanya masih berada di lokasi longsor. Sedangkan sejumlah jalan yang tertutup longsor sudah ditangani Balai Pengelola Jalan (BPJ) Provinsi Jatim dan nasional.

"Longsor masih dalam tahap assessment, karena laporan masyarakat masih terus masuk," katanya.
Banjir Pacitan ini menjadi viral di media sosial setelah ada salah satu seseorang mengunggah foto dan video di akun Facebook miliknya.




Kepala BPBD Pacitan, Windarto menyatakan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Pacitan sejak Selasa (28/11/2017) dini hari mengakibatkan tiga orang hilang hanyut terbawa arus banjir.
Windarto mengatakan masih ada dua pria yang hilang terbawa arus .
Dari informasi yang dia peroleh di lapangan, dua pria tersebut bernama Eko dan Ardian.

"Sementara ada korban yang sebelumnya berusaha menolong warga tapi malah hanyut, dua orang. Baru dicari ini, dari jam 03.30 pagi tadi, sepeda motornya sudah ditemukan tapi orangnya tidak ditemukan," katanya saat dihubungi, Selasa (28/11/2017) pagi.

Sedangkan satu orang korban lain yang sebelumnya juga dikabarkan hilang sudah ditemukan selamat namun mengalami luka-luka.
Saat ini, korban selamat yang belum diketahui identitasnya ini sudah dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, kata Windarto, ada dua orang di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung yang dilaporkan hilang.
Rumah yang ditempati dua orang tersebut tertimbun material longsoran, namun belum dipastikan apakah dua orang tersebut berada di dalam rumah.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Seputar Berita © 2011 . Supported by BERITA TERUPDATE